Kembali
Akhir bulan Mei kemarin, aku dikirim email pemberiahuan domain akan otomatis diperpanjang. Lah kok perasaan udah lama ga mampir sini. Draft aja numpuk, publish engga hehe.
Oke coba satu-satu ya, pelan aja siapa tau rasanya kembali lagi.
Malam ini hujan, ngga bisa tidur dan ngga ngantuk. Entah karna efek beli es kopi di grabfood yang diskon 60% atau karena semalem kebo banget bablas tidurnya.
Hujannya lama, jarang terjadi disini ya sepertinya jadi salah satu alasan untuk bertindak lebih tenang, lebih pelan dan mengatur nafas dengan baik. Padahal sesuatu terjadi, cukup terasa sampai kesana, tapi dilewati dengan baik.
Masih hujan, sekarang 12.00 am sampai di tulisan bagian ini.
Aku baru sadar kalau dari dua ada hal sama, ya karna memang aku pemerhati yang cukup baik bukan?
Ketika mencoba untuk menjaga perasaan dan hati maka dengan sendirinya keluar penolakan yang telah tertangkap, seperti berfikir bagaimana agar semua baik-baik saja. Mengiyakan pembelaan dan menjelaskan tuduhan, bukan tuduhan sebenarnya. Semacam pernyataan dan berujung pada penjelasan.
Aduh ngomongin apa ini?
Hari ini tidak cukup baik, setiap hari makin banyak alasan yang mendorong agar ingin segera pindah. Aku termasuk minoritas yang entah kenapa selalu dipermasalahkan dengan apa yang telah diperbuat kadang berujung komentar yang sebenarnya tidak ingin untuk didengar dan tidak pula diminta untuk berpendapat. Sepele. Perihal makan, berpakaian, bepergian, dan barang-barang kepemilikan yang itungannya masih semacam 'printilan'.
Ada momen dimana aku merasa hadir ditempat yang pas dengan orang-orang yang pas. Memang ini hanya soal perbedaan frekuensi yang tidak bisa dipaksa. Sama aja kaya mengubah perasaan, tidak bisa dipaksa. Namun tempat nyaman yyang aku sebutkan tadi berpindah, bukan berubah hanya berpindah. Karena sebuah perpindahan menimbulkan adanya jarak begitu juga masalahnya.
Kadang untuk duduk tenang sambil minum air di meja sendiri menjadi hal yang takut meresahkan, ada apa dengan kalian? Untuk sekedar rehat perlu diingatkan oleh alarm internal. Kasian si badan, butuh dimanja sesekali saja. Dipijit sedikit bukan diurut.
Pernah dengar tentang hilang respect kepada seseorang?
Itu terjadi bukan dengan orang terdekat, orang tersayang, dan orang pilihan. Menurutku respect bisa hilang hanya kepada yang kehadirannya 'biasa saja' di hidup kita. bukan orang kusebutkan tadi.
Sebenci apapun, semarah apapun, sekesal apapun jika yang bersangkutan adalah orang terdekat, orang tersayang dan orang pilihan, respect tetap ada.
Itu aku yah, ngga tau kalo kamu gimana.
Oh iya, kemarin aku menangis (lagi). Kamu tau apa yang ada di kepala?
Ingin naik motor yang jauh, sambil mendengakan lagu OST Reply 1988 yang Don't Worry - Lee Juck. Ini english dari romanizationnya
My dear, don't worry about anythingLet's sing togetherBury all the painful memoriesDeep inside your heartAll things past is in the pastThey all have a meaningSing to the one who leftSay that you loved without regrets
Yang terbayang jadi muka Choi Taek :)
Hujan sudah berhenti, satu lagi malam ini pergi.
Aku ingin bertanya kepada yang dekat, apa sudah hafal dengan 'bad habits'-ku yang automatically go silent when I hear something that hurt my feelings?
Not only hear, even see. I just automatically go silent.
But I just realized that "some people don't really love you, they just love you because you love them". Am i right?
But yaaa, I love them and things felt magical.
Cry over loud :(
Comments
Post a Comment