Day 7 - Favorite Movie

Selamat datang kembali di 30 days writing challenges.
Ini draft memang lawas banget, sih! Tapi kaya punya janji dalam hati suatu saat nanti pasti sampai ke hari ke-30. Entah tahun berapa selesainya. Hueehehe

Tentang film favorit jujur saja masih bingung sebenarnya aku ini tipe yang suka nonton film ber-genre apa? Yang jelas bukan horor.
Romcom? mungkin. India? hayu. Drakor? boleh.
Yang jelas masih random segala film hayu selama itu menyenangkan. Kalau ditanya favorit nya yang mana kayanya masih bingung. Mungkin mau dibikin daftarnya dulu aja 

Korean Drama - Reply 1988
Sampai saat ini kayanya yang masih jadi drama terbaik sepanjang hidup yang pernah ditonton masih dimenangkan oleh Reply 1988. Menceritakan kehidupan bertetangga di Ssangmundong yang menyenangkan sekali meskipun alur agak lambat di awal.  Tahun 1988 belum lahir tapi 90 liner masih relate deh sama TV kotak hitam putih dan telepon rumah kring-kring. Wkwk
Percintaannya didalamnya dikemas dengan manis, ditambah relate dengan hubungan pertemanan, pasangan, dan menjalin hubungan orang tua dan anak. 

Scene ter-epic adalah di acara pernikahan Bora & Sun Woo, ketika adegan sungkeman Bora dan ayahnya dengan sepatu yang terlalu besar, diganjel tisu. Tangis pecah seketika ditambah setelahnya membaca surat
Bora untuk ayahnya, I can't help 😭

He's Just Not That Into You
Lawas sekali aku ini, HAHAHA. Ini film tahun 2009 baru nonton 10 tahun setelah film itu terbit. Yap sekitar 2019 apa 2020 semenjak pakai Netflix, waktu itu lagi gabut pengen nonton film ringan tapi romcom. Dirokemendasikanlah oleh cees beberapa film, salah satunya ini. 
Diperankan oleh Jennifer Aniston & Drew Barrymore, oke aku tahu mereka dari jaman SMP waktu masih ngeksis isi mading sekolah (wow). 
Bercerita tentang 4 perempuan dengan kisah cintanya masing-masing, Gigi yang selalu salah membaca perasaan teman kencannya, Anna yang menginginkan casual relitionship namun pasangannya yang ingin menikah, Beth yang ingin menikah tapi pasangannya yang masih trauma, dan segala macam complicated relationship lain. But theyre ends happily.
Disini mereka hanya menunggu waktu yang tepat dengan orang yang tepat. 
Ngga tau kenapa nonton ini bikin senang hati. 

Kuch - Kuch Hota Hai
Jangan diketawain :(
Ini film india pertama yang ditonton, masih ingat jelas pas kelas 1 SD, Ibu pulang dari kost di Sumedang membawa VCD (apa DVD gitu ya?) temennya buat ditonton di rumah bersama nenek. 
Waktu itu alur cerita film ini masih ngga ngerti wkwk kelas 1 SD gituloh, seneng lagunya aja macem Koi Mil Gaya aduuhhhhhhhh.
Sekarang kalau nonton film masih saja mewek sama adegan perpisahan Rahul & Anjeli di kereta. Oh my God!.

AADC
Ngga boleh ada yang protes!
Apalagi AADC 2 yang di Jogja, sempet kaget pas tahu itu lokasinya sepanjang jalan Prawirotaman.
Cinta banget lah. Hahaha



Sebenarnya banyak film yang bagus untuk dinikmati, apalagi jaman sekarang banyak media streaming ngga perlu download dan simpen hardisk.
Netflix, disney, viu, weTV dan semacamnya. 

Bagus jeleknya film itu kan relatif bagaimana kita melihat dari sisi sebelah mananya, yang jelas pembuat film pasti memiliki pesan yang ingin disampaikan lewat karyanya.
Duh kan jadi kemana-kemana ngomongnya.

Ok bye!

cr : pinterest/Margo&Me






Comments

Popular Posts