Tulisan

Untuk sebagian orang, sebuah tulisan masih memiliki kedudukan paling dalam pada tempatnya tersendiri. Buatku masih berlaku perihal seperti itu, ketika berulang tahun dan ada yang memberi selamat maka dengan spontan aku meminta didoakan yang baik baik khususnya mengucapkan lewat teks. 
Membaca harapan dan doa - doa yang diberikan oleh yang mengucapkan pasti akan kubaca pelan-pelan dengan senang dan kadang kuulang.

Aku bukan orang yang pandai merangkai tulisan yang hangat, yang ketika kau baca akan membuat hatimu teduh, yang ketika kau pahami lebih erat akan membuat reaksi menenangkan.
Kau pasti punya seseorang yang sangat kau sukai tulisannya, membaca cerita sederhana namun kaya akan makna, bahkan ada akun - akun yang dengan kata yang bagus sekali menyematkan sebuah caption di postingan instagram, akan kubaca sampai selesai. Kenapa? ya suka aja! hehe.
Akun dengan storytelling terbaik versiku adalah punya Edward Suhadi, bisa diliat disini https://www.instagram.com/edwardsuhadi/. Semua cerita di postingan dikemas dengan sangat sangat baik, enak dibaca dengan tidak terburu - buru dan dengan suasana hening. 

Ketika memberi sebuah ucapan ulang tahun, aku akan berfikir cukup lama tentang doa apa saja yang aku sampaikan, yang harapannya dengan dibaca satu kali cukup membuat hati berbinar sekaligus meng-amin-i dengan sungguh. 
Namun beberapa tahun ini aku sedikit berbeda memaknai cerita ulang tahun, ucapan seseorang beberapa tahun lalu masih terngiang bahwa ketika merayakan ulang tahun orang tua, dia tidak lagi merasa bahagia.
Tentu aku bertanya saat itu? karena ketika ibu berulang tahun, aku memikirkan hadiah apa yang masih bisa aku berikan untuk membuat ibu bahagia?
Kemudian dia menjawab pertanyaanku dengan sederhana.

Kenapa bahagia? justru sedih karena ulang tahun = diingatkan bahwa jatah orang tua buat nemenin hari - hari kita semakin berkurang.


Untukmu yang berbahagia, selamat ulang tahun. 




Comments

Popular Posts