Seperti itu saja
Bukankah dulu selalu diucap seperti itu?
Banyak meragu
Tapi selalu diyakinkan tak kenal waktu
Bukankah dulu maunya seperti itu?
Tanpa malu
Semua tolakku seketika bisa runtuh
Bukankah dulu inginnya seperti itu?
Kau susun meski peluh
Sampai diantar di ujung pintu
Bukankah dulu ada yang seperti itu?
Mengoreksi detail satu persatu
Sambil menyeruput kopi buatanku
Bukankah dulu janjinya seperti itu?
Tak perlu diingatkan sepanjang waktu
Selalu bertatap dengan Ibu
Bukankah dulu jalannya seperti itu?
Kuat meskipun angin menyapu tubuh
Bersenandung di malam sabtu
Bukankah dulu kisahnya seperti itu?
Yang diam-diam kutulis dengan debu
Sampai perut penuh dengan kupu-kupu
Bukankah dulu harapannya seperti itu?
Disertai doa yang selalu kau sebut untukku
Untuk bersamamu
Bukankah begitu?
Seperti itu saja, aku sudah lusuh
Banyak meragu
Tapi selalu diyakinkan tak kenal waktu
Bukankah dulu maunya seperti itu?
Tanpa malu
Semua tolakku seketika bisa runtuh
Bukankah dulu inginnya seperti itu?
Kau susun meski peluh
Sampai diantar di ujung pintu
Bukankah dulu ada yang seperti itu?
Mengoreksi detail satu persatu
Sambil menyeruput kopi buatanku
Bukankah dulu janjinya seperti itu?
Tak perlu diingatkan sepanjang waktu
Selalu bertatap dengan Ibu
Bukankah dulu jalannya seperti itu?
Kuat meskipun angin menyapu tubuh
Bersenandung di malam sabtu
Bukankah dulu kisahnya seperti itu?
Yang diam-diam kutulis dengan debu
Sampai perut penuh dengan kupu-kupu
Bukankah dulu harapannya seperti itu?
Disertai doa yang selalu kau sebut untukku
Untuk bersamamu
Bukankah begitu?
Seperti itu saja, aku sudah lusuh
Comments
Post a Comment