Tentang Hal Yang Belum Selesai

Diantara sebuah pertemuan dan perpisahan (ada yang lebih suka menyebutnya sebagai pelepasan), akan selalu terselip hal-hal yang belum selesai. Tentang beberapa keinginan-keinginan yang kita kejar, tentang rencana-rencana yang akan kita lakukan dan tentang waktu-waktu yang sudah diharapkan akan datang.

Atau juga tentang kerelaan melepas, melepas sesuatu. Melepas impian tentang sebuah perjalanan ke tempat-tempat nun jauh. Beberapa kata yang sering diucapkan "kamu pasti suka kesana" katanya, dan sebuah anggukan tanda setuju. 

Ada banyak hal yang belum selesai diantara pertemuan dan perpisahan, tapi hal-hal yang belum selesai itu adalah tanda kita berproses. 

Sedangkan kita? Diberi otak yang salah satunya memiliki fungsi sebagai mesin pencipta kenangan, tugasnya hanya membuat kenangan-kenangan yang baik.
Beberapa orang yang dikenal silih berganti, datang dan pergi, mampir sebentar, lalu pergi, ada yang singgah, ada juga yang hanya menyapa, lalu beristirahat dan kembali melakukan perjalanan. 

Kita tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi seseorang yang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pencipta kenangan yang baik. 
Bukan berarti kenangan yang tidak baik harus dihindari, dilupakan atau dibuang. Biarkan saja kenangan itu ramai.

Yang dibutuhkan hanya menerima kenangan yang tidak baik. 



Comments

Popular Posts