Day 4 - Places I want to visit

Bicara tentang tempat yang ingin aku datangi, tidak butuh lama untuk menjawab. Aku senang bepergian, jalan-jalan, motor-motoran, mobil-mobilan, kereta-keretaan, juga pesawat-pesawatan.

Kalau dilihat lebih jauh, aku paling sering berkereta. Destinasi terjauhku dengan kereta baru sampai di Surabaya, kota Malang menjadi salah satu daftar long ride berikutnya meskipun dalam hati berbisik "kayanya pulang dari Malang mending naik pesawat, hehe". 

Aku bukan traveller yang sudah berkeliling ke berbagai macam tempat, tetapi jika ditanya "kamu pengen kemana?". Aku akan membagi jawabanku menjadi beberapa bagian.

Pertama. 

Untuk lokal yang sudah pernah aku kunjungi, Jogja masih menjadi tempat favorit untuk kembali. Aku dan Jogja punya beberapa momen dimulai dari SD kelas 3. Ibuku seorang guru SD yang tentunya setiap tahun di sekolahnya mengadakan study tour. Jogja selalu menjadi pilihan. Setiap tahun aku ikut dengan Ibu kesana. 

Semakin dewasa partner ke Jogja pun silih berganti, aku akan mengingat dengan baik tempat yang dikunjungi, bersama siapa, dimana aku menginap, angkringan mana yang aku datangi, stasiun mana yang aku datangi dan hal kecil lainnya. Meskipun tidak semua menghasilkan kenangan yang manis, ada hal-hal pahit dan air mata yang aku tinggalkan disana. Tidak apa-apa, aku suka menyusuri sepanjang jalan Dagen, Sosrowijayan, Gowongan, agak jauh sedikit ke Prawirotaman, dan yang terakhir aku sempat menyusuri Depok dan Kaliurang. City of Jogja. Sebenarnya kangen suasana stasiun Tugu yang dulu, dimana Loko Cafe cuma sekotak kecil, sekarang lihat? Melebar sampai keluar mengisi sisi pasar kembang. Duh.

Ke-random-an ku terjadi ketika tahun 2016. Aku PP Bandung-Jogja dalam 1 hari, waktu itu PT. KAI berbaik hati memberikan promosi harga tiket sebesar Rp. 17.000,- untuk Lodaya kelas eksekutif. Di Jogja cuma 3.5 jam kurang lebih, cukup buat jalan-jalan sendirian, naik becak, makan pecel, balik lagi. Hahaha.

Kedua.

I love Bangkok!, aku senang pergi ke pasar Maek Long dengan segala keriuhannya, senang dengan keributan ketika bongkar pasang tenda untuk menyambut kereta lewat. Iya, pasar Maek Long seperti pasar kaget yang hangat, padahal kereta yang lewat sangat biasa. Jauh dibanding KRL Jabodetabek, tapi aku suka. 

Aku senang duduk diatas langit-langit MBK Center, apalagi di malam hari. Aku bisa melihat traffic jam dengan lampu yang luar biasa, menatap layar besar, mendengar suara MRT diatas kepala. Senang. Senang menghirup bau air sungai di Asiatique, dan tentu saja paling senang di weekend market Chatuchak :)

Ada beberapa tempat lain yang memang belum pernah dan aku ingin kunjungi, seharusnya tahun ini aku terbang ke salah satu tempat itu, tapi yasudah. 

Untuk memaknai sebuah tempat, bukan tentang seberapa jauh kita pergi, bukan tentang dengan siapa kita pergi, tapi dimana kita akan pulang. Tempat terbaik yang ingin selalu dikunjungi adalah tempat untuk pulang, tempat dimana ketika kita merasa lelah dan merasa penat setelah berjalan terlalu jauh.

That place is a home.

Home, that always be home, that always be good enough whatever you are.




cr : initialmatters.com / lisahomsy.com

Comments

Popular Posts